PANGKALPINANG – Isu kehadiran mafia dalam industri timah dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) kembali mencuat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Sabtu, 14 Juni 2025.
Masyarakat mulai mempertanyakan arah penegakan hukum di wilayah provinsi kepulauan Bangka Belitung yang dikenal dengan kekayaan sumber daya alamnya yang melimpah ruah. Pasalnya, dugaan penguasaan sektor vital oleh kelompok- kelompok berkepentingan kian santer terdengar, namun hingga kini belum terlihat langkah nyata yang tegas dari pihak berwenang.
Dalam beberapa bulan terakhir, gejolak penyelundupan timah dan skenario mafia BBM menjadi topik hangat di kalangan masyarakat, Banyak yang menduga, ada tangan-tangan besi yang tak terlihat dengan sengaja mengendalikan distribusi dan peredaran demi keuntungan kelompok tertentu.
Rakyat kecil makin sulit, tapi yang bermain di belakang justru hidup mewah. Kalau dibiarkan, ini bisa jadi bom waktu sosial,” ujar aktivis pemuda di Pangkalpinang.
Kondisi ini memicu kekecewaan, apalagi saat penegakan hukum tampak lesu dalam menindak para pelaku yang diduga kuat terlibat. Lembaga-lembaga penegak hukum terkesan berhati-hati atau bahkan dianggap menutup mata terhadap praktik-praktik yang merugikan negara dan masyarakat.
Sorotan tajam juga datang dari tingkat nasional. Presiden Prabowo Subianto dalam pidatonya saat peringatan Hari Nasional di Jakarta baru-baru ini, dengan tegas menyatakan bahwa tidak akan ada kompromi terhadap siapa pun yang bermain-main dengan kedaulatan dan kekayaan negara.
“Siapa pun yang mengkhianati NKRI, yang memperkaya diri dari hasil bumi rakyat secara ilegal akan kami tindak. Tidak ada tempat bagi pengkhianat di republik ini,” tegas Presiden Prabowo.
Pernyataan Presiden tersebut menjadi sinyal keras yang ditunggu-tunggu publik, termasuk warga di kepulauan Bangka Belitung. Namun pertanyaan berikutnya, mampukah aparat di daerah menjawab tantangan itu dengan tindakan nyata??
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari instansi penegak hukum setempat terkait langkah lanjutan untuk membongkar praktik mafia timah dan BBM yang sudah menjadi rahasia umum di tengah masyarakat.
Satu hal yang pasti: rakyat menanti keberanian. Bangka Belitung tidak boleh terus-menerus menjadi ladang subur bagi kepentingan para mafia yang merusak masa depan daerah dan mencederai keadilan sosial.





