Nasional

Pesan Edi Nasapta, di Konferensi Pemuda Parlemen Indonesia 2025: Pemuda Adalah Penggerak Transformasi Demokrasi

43
×

Pesan Edi Nasapta, di Konferensi Pemuda Parlemen Indonesia 2025: Pemuda Adalah Penggerak Transformasi Demokrasi

Sebarkan artikel ini

JAKARTA, 24 Oktober 2025 — Konferensi Pemuda Parlemen Indonesia 2025 yang digelar di Gedung MPR/DPR/DPD RI Jakarta menjadi momentum penting bagi generasi muda untuk meneguhkan perannya dalam pembangunan bangsa.

Dalam wawancaranya, Edi Nasapta, S.M., Wakil Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyampaikan pandangan mendalam tentang makna strategis konferensi ini bagi masa depan demokrasi Indonesia.

Menurutnya, konferensi ini bukan sekadar pertemuan seremonial, melainkan forum strategis yang mempertemukan gagasan, semangat, dan idealisme anak muda dari seluruh penjuru negeri.

“Saya melihat langsung betapa besar energi positif yang muncul dari generasi muda kita. Ini wadah nyata untuk memperkuat komitmen terhadap demokrasi, pemerintahan yang transparan, dan masa depan politik yang lebih sehat,” ujarnya.

Edi Nasapta juga menyoroti antusiasme luar biasa para peserta dari seluruh Indonesia. Ia menilai semangat para pemuda tersebut merupakan bukti bahwa generasi muda tidak hanya berbicara tentang perubahan, tetapi siap menjadi pelaku utama perubahan itu sendiri.

“Di tengah situasi politik nasional yang sering penuh kepentingan, pemuda membawa kesegaran dan moral baru bagi demokrasi Indonesia,” tambahnya.

Makna dan Peran Pemuda dalam Demokrasi

Mengenai makna konferensi bagi generasi muda, Edi Nasapta menegaskan bahwa kegiatan ini membangun kesadaran baru: bahwa pemuda bukan pelengkap sistem politik, melainkan penggerak utama arah bangsa. Dalam konteks ini, Pemuda Parlemen Indonesia (PPI) berperan penting sebagai ruang kaderisasi politik dan laboratorium kepemimpinan bagi anak muda di seluruh daerah.

“Melalui PPI, pemuda belajar memahami fungsi legislasi, pengawasan, dan anggaran secara utuh. Mereka juga belajar berbicara dengan data dan mengawal kebijakan publik secara konstruktif,” jelasnya.

Menanggapi tema konferensi “Pemuda Berkontribusi, Demokrasi Bertransformasi,” Edi Nasapta menilai tema tersebut sangat relevan dengan kondisi bangsa saat ini.

“Demokrasi hanya akan bertransformasi jika ada kontribusi nyata dari generasi muda. Transformasi itu lahir dari keberanian memperjuangkan keadilan sosial, transparansi fiskal, dan pemerataan pembangunan,” tegasnya.

Pesan dan Harapan bagi Pemuda Parlemen Indonesia

Dalam pesannya kepada seluruh peserta, Edi Nasapta mengingatkan agar para pemuda parlemen menjadi pelopor perubahan di daerah masing-masing, bukan sekadar pengikut arus politik. Ia menekankan pentingnya memperjuangkan keadilan fiskal agar daerah dapat melaksanakan pembangunan dan pelayanan publik secara optimal.

“Tanpa distribusi fiskal yang adil, daerah sulit menjalankan fungsi pemerintahan. Ini tanggung jawab moral generasi muda untuk memperjuangkan sistem fiskal yang berkeadilan,” ungkapnya.

Terkait peluang kolaborasi, ia melihat bahwa kerja sama antara pemerintah, lembaga negara, dan Pemuda Parlemen Indonesia sangat terbuka. Kolaborasi ini diperlukan agar pemuda dapat berperan langsung dalam proses kebijakan publik.

“Dengan melibatkan PPI dalam konsultasi publik dan advokasi kebijakan, akan lahir kebijakan yang lebih responsif dan berpihak pada masa depan bangsa,” kata Edi Nasapta.

Menatap Masa Depan Gerakan Pemuda

Sebagai penutup, Edi Nasapta berharap agar semangat konferensi tidak berhenti pada momentum ini saja. Ia mendorong agar gerakan Pemuda Parlemen Indonesia terus tumbuh menjadi kekuatan moral dan intelektual di setiap daerah.

“Saya berharap semangat ini menjadi gelombang baru partisipasi pemuda di seluruh Indonesia. Politik bukan sekadar perebutan kekuasaan, tetapi ruang pengabdian memperjuangkan keadilan dan pemerataan pembangunan,” pungkasnya.

Konferensi Nasional Pemuda Parlemen Indonesia 2025 menjadi bukti bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam menegakkan demokrasi yang berkeadilan dan inklusif. Dengan semangat kolaborasi dan kontribusi nyata, pemuda diyakini mampu menjadi motor penggerak transformasi bangsa menuju masa depan yang lebih baik.