BANGKA SELATAN – Kisah pilu datang dari Nenek Halimah (73) seorang janda tua warga Dusun Meleset, Desa Bencah, Kecamatan Airgegas, Kabupaten Bangka Selatan. Empat tahun lebih, ia harus bertahan hidup sendiri dalam kondisi lumpuh akibat patah tulang kaki dan hanya bisa beraktivitas di kursi roda.
Lebih menyedihkan, meski hidup sendiri ditinggal sang suami yang telah meninggal dunia selama 7 tahun dalam keterbatasan, Halimah mengaku belum pernah menerima bantuan dari pemerintah daerah kabupaten Bangka Selatan. Bahkan untuk biaya kesehatan, ia masih harus membayar BPJS Mandiri sebesar Rp150 ribu per bulan selama empat tahun terakhir.
“Saya tidak pernah dapat BPJS gratis. Semua saya bayar sendiri, kadang dibantu anak dan menantu untuk kebutuhan sehari-hari,” tutur Halimah kepada tim pena, Sabtu, (13/9/2025).
Ia juga menuturkan, hingga kini tidak pernah ada pendataan dari RT maupun RW setempat. Meski sudah melapor ke pihak desa, tidak ada tindak lanjut yang jelas.
“Saya sangat berharap bisa masuk program BPJS gratis dari pemerintah daerah. Tapi sampai sekarang, tidak ada usaha dari perangkat desa untuk membantu saya,” keluhnya.
Kondisi ini menuai keprihatinan lemahnya perhatian maupun pengawasan dari pemerintah desa hingga kabupaten terhadap masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
Hingga berita ini diturunkan awak media Tintapena.Id masih menunggu klarifikasi dari pihak- pihak terkait untuk keberimbangan informasi.