PANGKALPINANG – Sebuah video berdurasi 37 detik yang beredar di media sosial memicu reaksi publik di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Rekaman tersebut memperlihatkan seorang ibu yang histeris lantaran merasa diabaikan oleh perawat Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT) Pangkalpinang, setelah berulang kali memanggil namun tak kunjung ditanggapi. Insiden ini terjadi pada Selasa (2/8/2025) dan viral pada Rabu, (3/8/2025).
Dalam video, sang ibu dengan suara parau berulang kali menjeritkan keluhannya. Ia menyebut sudah “100 kali memanggil perawat” saat anaknya yang berusia 11 bulan, berinisial AZ mengalami berak-berak. Namun, panggilannya tidak mendapatkan respon cepat dari tenaga medis yang bertugas. Malang, bayi tersebut kemudian meninggal dunia.
“Anakku berak-berak, anakku dokter. 100 kali ku panggil perawat, dak siape lah datang,” ucapnya penuh amarah dan kesedihan dalam rekaman itu.
Pihak keluarga menduga, kematian bayi tersebut akibat kelalaian perawat maupun dokter yang menangani. Sang ibu bahkan menolak penjelasan dari rumah sakit yang menyebut anaknya menderita gangguan paru-paru, tidak ada ICU, hanya demam. “Ku dak terima, ku dak pacak berangkat agik. Dari semalam ku dak tidur,” teriaknya dalam video yang beredar.
Hingga berita ini diturunkan, awak media masih berupaya meminta klarifikasi dari pihak RSBT mengenai dugaan kelalaian tenaga medis dalam kasus ini.