JAKARTA — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan pernyataan tegas dalam pidatonya memperingati Hari Lahir Pancasila. Di hadapan publik dan jajaran pemerintahan, Presiden menegaskan komitmennya untuk membersihkan sistem pemerintahan dari korupsi, manipulasi, dan pelanggaran hukum. 1 Juni 2025.
Dalam pidatonya yang disampaikan di lokasi bersejarah, Presiden Prabowo menyoroti maraknya penyelewengan di tubuh birokrasi dan institusi negara. Ia menekankan pentingnya kembali pada nilai-nilai luhur Pancasila sebagai fondasi moral dan ideologis bangsa.
“Sebagai Presiden dan mandataris rakyat, saya telah bersumpah untuk menegakkan konstitusi dan seluruh hukum di negeri ini. Dan dengan izin Tuhan, saya akan menjalankan amanah tersebut tanpa ragu,” ujar Presiden Prabowo dengan penuh keyakinan.
Prabowo juga memberikan peringatan keras kepada semua unsur pemerintahan dan lembaga negara agar segera melakukan pembenahan internal. Ia mengingatkan bahwa negara tidak akan tinggal diam terhadap pihak-pihak yang mencoba bermain-main dengan kedaulatan hukum dan kesetiaan terhadap NKRI.
“Negara ini bukan mainan. NKRI tidak bisa dibohongi, tidak bisa ditipu. Mereka yang tidak setia kepada bangsa ini, tanpa pandang bulu, akan kita tindak dan singkirkan,” tegasnya.
Pidato tersebut mendapat perhatian luas karena dinilai mencerminkan komitmen serius pemerintahan Prabowo untuk mewujudkan tata kelola negara yang bersih, kuat, dan berwibawa. Presiden juga menyerukan agar momentum Hari Lahir Pancasila dijadikan refleksi nasional untuk kembali kepada semangat perjuangan dan persatuan bangsa.
