BANGKA, TINTAPENA.ID – Secara mengejutkan di masa injure time pendaftaran bacakada di Pilkada ulang Kabupaten Bangka 2025.
DPC PDIP Kabupaten Bangka menerima perwakilan pak Imam Wahyudi, mas Darwin guna melakukan pendaftaran Bakal Calon bupati di Pilkada Ulang 2025. Rabu (7 Mei 2025).
“Iya terkait pencalonan Bupati di Bangka tadi sudah diambil oleh perwakilan kita namanya mas Darwin dan dengan keadaan yang begitu cepat sekali. Untuk itu kepada teman-teman, kader, konstituen, komunitas dan organisasi yang telah perhatian dan mendorong untuk ambil formulir. Saya tegaskan lagi Alhamdulillah kita telah mengambil formulir pendaftaran.” Ungkapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan sebagai orang yang paham perkembangan dari waktu ke waktu. Dan pengalaman sebagai ketua bapilu PDI Perjuangan Bangka Belitung, tentu sangat mengerti dan sangat paham aturan main.
Menurutnya mekanisme komitmen para calon atau para kandidat. Baik itu sebagai calon Bupati – Wakil Bupati, maupun Walikota dan Wakil Walikota, Bahwa proses harus tetap di jalani dan lewati. Begitu juga terkait dengan status bagi mereka yang menjadi anggota dewan di DPRD Provinsi Bangka Belitung, kalau memang ini amanah dari Partai. Dengan dinamika yang ada, tentu sebagai kader yang taat ini harus kita tunaikan sebagai bentuk amanah rakyat untuk menjalankan misi-visi yang lebih besar lagi, dengan demikian diharapkan tujuan utama kita berdemokrasi bisa berjalan dengan baik, dan tercapai kemakmuran, kesejahteraan dan keadilan di tengah-tengah masyarakat yang lagi susah ini.
“Betul saat ini ekonomi kita tidak baik-baik saja. Tentu perlu semangat gotong-royong bahu-membahu, bersama-sama menguatkan semangat tekat untuk membangun daerah yang lebih baik.” Ujarnya lagi.
Tidak ada jalan lain, selain kita harus berkhidmat, mengabdi kepada bangsa, kepada negara, kepada tanah air.
“Terakhir apapun yang menjadi keputusan partai tentu harus kita dukung, kita taati, ikuti dan laksanakan. Dan siapapun nanti yang akan direkomendasi partai, artinya itulah yang terbaik menurut kita semua. Terima kasih.” tutup Imam Wahyudi kepada tim.
