Nasional

Terabaikan dalam Buku Sejarah, Ini Bukti Kerajaan Gowa-Tallo Pernah Jadi Imperium Terbesar di Nusantara

254
×

Terabaikan dalam Buku Sejarah, Ini Bukti Kerajaan Gowa-Tallo Pernah Jadi Imperium Terbesar di Nusantara

Sebarkan artikel ini

MAKASSAR  Dalam pelajaran sejarah di bangku sekolah, dua nama kerajaan besar yang paling sering disorot adalah Sriwijaya dan Majapahit. Namun, di balik dominasi narasi sejarah tersebut, ada satu kerajaan besar dari timur Nusantara yang kiprahnya tak kalah hebat, namun kerap luput dari sorotan: Kerajaan Gowa-Tallo.

Kerajaan ini pernah berdiri kokoh sebagai kekuatan maritim dan daratan paling berpengaruh di Indonesia bagian timur. Berpusat di wilayah yang kini dikenal sebagai Makassar, Gowa-Tallo bukan hanya pusat kekuasaan, tapi juga pusat peradaban, perdagangan, hingga keilmuan. Berikut sejumlah bukti yang menegaskan keagungan Kerajaan Gowa-Tallo:

1. Mahkota Salokoa dan Ponto Janga-jangayya
Mahkota Raja Gowa pertama, Salokoa, terbuat dari emas murni seberat 1.768 gram, bertatahkan 250 berlian. Tak hanya itu, gelang kerajaan Ponto Janga-jangayya juga terbuat dari emas seberat 985 gram, menunjukkan kemewahan dan kekuasaan raja.

2. Uang Emas Jingara’ dan Perhiasan Kerajaan
Kerajaan ini bahkan memiliki mata uang sendiri dari emas murni bernama Jingara’, menunjukkan kemajuan sistem ekonominya. Selain itu, kalung Kolara-kolara dan rantai emas Tobo Kaluku memperkuat bukti kemegahan istana.

3. Meriam Anak Mangkasara, Terbesar di Nusantara
Dalam hal pertahanan, Gowa-Tallo memiliki meriam Anak Mangkasara, senjata raksasa seberat 9,5 ton yang bahkan mengungguli meriam-legenda dari Jawa. Panjangnya mencapai 6 meter dengan kaliber 41,5 cm.

4. Empat Belas Benteng Pertahanan
Gowa-Tallo tercatat memiliki paling banyak benteng dibanding kerajaan lain di Indonesia, termasuk Somba Opu, Ujung Pandang (Fort Rotterdam), Tallo, dan Mariso.

5. Armada Laut yang Ditakuti
Salah satu kekuatan utama Gowa-Tallo terletak pada armada lautnya yang tangguh. Ratusan kapal Phinisi dan Galle digunakan untuk menjelajahi dan menguasai jalur laut penting di Nusantara.

6. Wilayah Kekuasaan yang Luas
Pada masa keemasannya di abad ke-17, wilayah Gowa-Tallo meliputi sebagian besar kawasan timur Indonesia: dari Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, Kalimantan Timur, hingga ke Filipina selatan dan Australia utara.

7. Dominasi Politik dan Pengaruh Regional
Setidaknya 70 kerajaan kecil mengakui kedaulatan Gowa-Tallo di bawah panji Laklang Sipuwea (Payung Kebesaran). Ini menjadikan Gowa-Tallo sebagai kekuatan hegemonik di kawasan Asia Tenggara maritim.

8. Pengetahuan Astronomi Tradisional
Sebelum kedatangan kalender masehi, Gowa-Tallo telah mengenal sistem bulan tahunan lokal, seperti Naagai (Januari) hingga Mangalompai (Desember), menunjukkan tingkat literasi astronomi yang tinggi.

Meski jarang disebut dalam buku-buku sejarah nasional, berbagai peninggalan fisik, budaya, hingga dokumentasi sejarah membuktikan bahwa Gowa-Tallo adalah salah satu kerajaan terkuat dan paling maju dalam sejarah Nusantara. Sudah saatnya kejayaan ini dikenang dan mendapat tempat yang layak dalam narasi sejarah Indonesia.