TINTAPENA.ID – Sumatera Utara sangat beruntung pernah punya sosok seperti Tengku Luckman Sinar. Sultan Serdang VII yang bergelar Tuanku Luckman Sinar Basarshah II ini juga seorang sejarawan.
Maka layaklah jika sederet prestasi dan beragam penghargaan,mengisi lembaran kisah kehidupannya.
Beliau lahir di Istana Kraton Kota Galuh Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara pada 27 Juli 1933 (Basarshah II, 2008: 118).
Kehidupan masa kecil sampai masuk ke dunia pendidikan formal, semuanya dihabiskan di Medan. Berturut-turut beliau menempuh pendidikan formal di Hestel Lagere School di Medan (tamat 1950), R.K. Middlebare Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) di Medan (tamat 1953), SMA di Medan (tamat 1955), kuliah di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara di Medan (Sarjana Muda 1962), dan Pendidikan Kemiliteran LPKW (1963).
Setelah menempuh pendidikan di Medan, pengetahuan Tengku Luckman Sinar semakin lengkap ketika hijrah ke Jakarta untuk menempuh kuliah di Fakultas Hukum dan Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan Universitas Jayabaya (Sarjana Hukum 1969).
Tidak berhenti sampai di situ saja, beliau juga menjalankan Kursus Manajemen Perkebunan di Bandung (1964). Pada 1976, beliau melakukan penelitian ke Belanda berkat kerjasama antara Pemerintah Republik Indonesia dan Belanda (1976-1980) (Basarshah II, 2005: 266).
Tak hanya memiliki belasan koleksi buku sejarah Melayu, beliau juga rajin menulis. Beberapa buku karyanya, antara lain : “Batu Kecil: Tuanku Seri Paduka Gocah Pahlalawan” (1959), “Sari Sejarah Serdang” (1971), “Silsilah Kesultanan Deli dari Istana Maimun” (1975), “Sejarah Melayu di Sumatera Keseultanan Timur ‘( 1985), “Perang Sunggal” (1987), “The History of Medan di zaman dahulu” (1996), “Revolusi Nasional dan Revolusi disebut Sosial di Sumatera Timur” (1997), “Teromba Silsilah Radja2 daripada Bangsawan Serdang “(2001),” Timur Sumatera Kebudayaan Melayu “(2002), dan lain-lain.
Tengku Luckman Sinar wafat pada 13 Januari 2011. Meninggalkan belasan ribu buku sejarah yang menunggu untuk dibaca generasi selanjutnya.





