Bangka Selatan

Posyandu di Bangka Selatan Tumbuh Pesat, 95 Persen Sudah Aktif Siap Layani Masyarakat

72
×

Posyandu di Bangka Selatan Tumbuh Pesat, 95 Persen Sudah Aktif Siap Layani Masyarakat

Sebarkan artikel ini

TOBOALI — DKPPKB Basel menggelar Pertemuan Advokasi dan Koordinasi Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Posyandu di Sewarna Manunggal Hotel, Toboali, pada 2 Oktober 2025. Acara bertema “Pengelolaan Pustu dan Posyandu dalam Transformasi Layanan Primer Basel Tahun 2025”.

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Basel, dr. Agus Pranawa mengungkapkan peningkatan ini menjadi indikator positif meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya layanan kesehatan dasar.

“Peningkatan jumlah posyandu menunjukkan adanya kemajuan besar dalam pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan. Ini menandakan bahwa masyarakat Basel semakin peduli terhadap kesehatan keluarga dan lingkungan,” ujar dr. Agus, Senin, (13/10/2025).

Menurutnya, keberhasilan ini tidak terlepas dari sinergi lintas sektor, mulai dari pemerintah desa, kecamatan, hingga kader posyandu yang aktif di lapangan.

“Kerja sama lintas sektor sangat penting untuk menjaga keberlanjutan dan kualitas layanan posyandu. Ini juga sejalan dengan program transformasi layanan primer dari Kementerian Kesehatan yang menekankan pada upaya promotif dan preventif,” jelasnya.

Ia juga menegaskan pentingnya peran Tim Pembina Posyandu dalam pengelolaan Puskesmas Pembantu (Pustu) dan posyandu di setiap wilayah.

“Kami berharap kegiatan ini menjadi momentum memperkuat koordinasi dan meningkatkan mutu layanan posyandu di Basel. Tujuannya agar masyarakat desa dan kelurahan semakin mudah mengakses layanan kesehatan berkualitas,” kata dr. Agus.

Dalam upaya memperkuat layanan kesehatan dasar masyarakat terus menunjukkan hasil hingga September 2025, tercatat 122 Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) telah beroperasi di delapan kecamatan, dengan 117 di antaranya atau sekitar 95,12 persen dinyatakan aktif melayani masyarakat.

“Posyandu di Bangka Selatan kini tidak hanya berfungsi sebagai tempat pelayanan balita dan ibu hamil, tetapi juga menjadi pusat edukasi dan pemberdayaan masyarakat menuju kehidupan yang lebih sehat dan mandiri,” terangnya.