PANGKALPINANG – Menjelang perayaan Idul Adha, kondisi lalu lintas di sekitar kawasan Pasar Pagi Kota Pangkalpinang kian memprihatinkan. Jalan utama yang seharusnya menjadi akses vital menuju pusat kota justru tampak semrawut, dipenuhi kemacetan, dan kehilangan wajah tertib serta bersih yang semestinya mencerminkan ibukota provinsi.
Pantauan Tim Pena di lapangan menunjukkan banyaknya pedagang kaki lima yang berjualan di sisi kiri dan kanan jalan, mempersempit ruang gerak kendaraan. Tak hanya itu, deretan kendaraan yang parkir sembarangan menambah parah kondisi, menyebabkan arus lalu lintas tersendat baik bagi pengendara roda dua maupun roda empat.
“Setiap kali mau lewat sini, pasti macet. Apalagi mendekati hari besar seperti ini, makin ramai. Harusnya pemerintah turun tangan. Jalan ini kan jalur utama,” keluhan salah satu warga Pangkalpinang yang sehari-hari melewati kawasan tersebut. Kamis, 5 Juni 2025.
Ketidakteraturan ini menjadi sorotan publik yang menilai bahwa area pasar pagi seakan luput dari PERHATIAN dan PENGAWASAN. Banyak warga menyayangkan minimnya penataan serta kurangnya tindakan tegas terhadap Parkir liar dan Pedagang yang melanggar batas area berdagang.
Situasi ini mencerminkan tantangan serius dalam pengelolaan ruang kota, khususnya saat memasuki momen-momen penting seperti hari besar keagamaan. Masyarakat berharap ada tindakan konkret dari pemerintah daerah untuk menata kembali kawasan tersebut, demi menciptakan suasana kota yang nyaman, bersih dan tertib,.
Jika tidak segera diatasi, kemacetan dan kekumuhan ini bukan hanya mengganggu arus lalu lintas, tapi juga mencoreng citra Pangkalpinang sebagai pusat aktivitas ekonomi dan pemerintahan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
